Minggu, 12 Desember 2010

Kritik Matn dan Sanad (Hadits) dalam Lintasan Sejarah


Penyampaian hadis oleh Nabi pada awalnya berjalan alamiah, langsung diterima oleh sahabat tanpa melalui syarat yang ketat atau dengan menggunakan al-adā’ wa at-tahammaul yang rumit, karena beberapa faktor yang menyebabkan pengetahuan para sahabat tidak sama, ada yang langsung dia dengar dari Nabi ada yang lewat orang lain, dari sinilah lahir embrio salah satu cabang ilmu hadis yakni ilmu riwayah.[1] Dengan kata lain ilmu ini adalah metode penelitian (penilaian) hadis melalui siapa perawi hadisnya hal ini akan sama dengan penelitian sanad hadis dan lebih jauh lagi akan menginjak kepada penelitian matn hadis.
Jadi sebenarnya sejarah penelitian sanad sudah ada sejak jaman sahabat, misalnya ada hadis yang dikeluarkan seseorang, maka para sahabat akan mengecek siapa yang meriwayatkan hadis itu, bagaimana keadaan orang itu dan kualitas hafalan serta tinggkahnlakuanya, karena hal itu akan mempengaruhi kealitas hadis. Hal ini pernah dilakukan oleh Umar Ibn Khattab, beliau mengatakan:" kami dengan seoarang tetangga dari golongan Ansar di kampung Bani Umayyah ibn Zaid di pinggir ('awaly) kota madinah saling bergantian untuk mengikuti majlis ta'lim yang diadakan oleh nabi. Apabila dia yang ikut aku beritahukan tentang hal-hal yang diajarkan Rasulallah, baik berupa wahyu dan lainya. Dan apabila aku yang ikut majlis pegajian tersebut, maka aku yang memberitahuakan isi pengajian tersebut kepadanya.[2]
Seperti contoh: Imam Muslim meriwayatkan melalui jalur Anas bin Malik, ada seorang dari dusun datang kepada Rasulallah, kami mendengar ia bertanya; “ Hai Muhammad, telah datang kepada kami utusanmu, menjelaskan, bahwa Allah mengirim engkau sebagai Rasul?”, “benar”.[3] Riwayat ini menunjukan adanya upaya mencari kebenaran berita di masa Rasulallah. Untuk masa sekarang, komfirmasi tersebut disebut penelitian apa yang mereka dengar dan lihat selalu dinisbatkan kepada nabi. Para sahabat juga menuturkan sumber-sumber berita baik yang bersumber dari Nabi ataupun sahabat, apabila yang meriwayatkan tidak melihat sendiri kejadianaya atau tidak mendengar langsung dari nabi, maka dengan sendirinya mereka akan menyebutkan sumbernya. Inilah disebut dengan pemakaian sanad.
Sejak kapan muncul kritik matn hadis? Pada masa rasulallah hal ini sudah dilakukan para sahabat ketika rasulallah masih hidup . Kritik matn dilakukan pada aktu itu tela membentuk pola yang selanjutnya sebaai inpirasi metode selanjunya, yaitu metode perbandingan (comparison), atau pertanyaan silang dan silang rujuk (cross question and cross reference).
Maksud kritik matn pada masa sahabat adalah sikap kritis para sahabat terhadap sesuatu yang dinilai janggal pada pemahaman mereka. Misalanya:
Said ibn Abi Maryam menceritaka kepadaku (Bukhari) ia berkata: Nafi ibn 'Umar menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibn Abi Mulaikah menceritakan kepada kami bahwa 'Aisyah, istri Nabi tidak pernah mendengar sesuatu yag belum dipahaminya, kecuali dia akan mengulanginya (menayakan kembali) sehingga dia paham benar. Nabi pernah bersabda: "Barang siapa dihisab, maka dia akan disiksa" 'Aisyah berkomentar: "Bukankah Allah berfirman: 'dia akan dihisab (diperhitungkan) dengan perhitungan yang mudah".(al-Insyiqaq/84:8). Nabi menjawab: "itulah adalah pemeriksaan. Akan tetapi barang siapa yang diteliti dalam pemeriksaannya dengan cermat maka dia akan binasa.[4]
Kritik hadis pasca sahabat dilakukan para ulama dengan cara seperti yang dilakukan oleh para sahabat, hanya sasja para ulama harus membutuhkan ekstra keras untuk mmbandingkan data (dalil) yang lain untuk memahami hadis Nabi. Seperti pada peristiwa hadis maudhu’ (palsu), untuk mengecek apakah hadis itu maudhu’ atau tidak para ulama melihat redaksi hadis, apakah susunan katanya layak diucapkan oleh rasulallah atau tidak, terlihat ganjal dan apakah bertentangan dengan al-Qur'an atau tidak.


[1] Fazlur Rahman. Dkk. .2002 Op.Cit. h. 9
[2] Ahmad Fudhaili. 2005. Op.Cit.h.38
[3] Shahih Muslim, Juz I, Kitab al-Imam, h. 24-25.
[4] Cerita di ambil dari Ahmad Fudhaili.2005. Op.Cit. h.44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please enter your comment if there is some mistake in posting..